Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Kurma Saat Berbuka Puasa?

BALIKPAPAN – Kurma menjadi salah satu makanan yang sering dikonsumsi saat berbuka puasa di bulan Ramadan. Buah ini memiliki rasa manis alami serta kandungan gula yang dapat membantu mengembalikan kadar glukosa dalam darah setelah seharian berpuasa.

Namun, bagi penderita diabetes, konsumsi kurma bisa menjadi dilema karena kandungan gulanya yang cukup tinggi.

Lalu, apakah penderita diabetes boleh mengonsumsi kurma saat berbuka?

Menurut Dr. Em Yunir, dokter spesialis penyakit dalam bidang endokrin, metabolik, dan diabetes dari Universitas Indonesia (UI), penderita diabetes masih boleh mengonsumsi kurma, tetapi dalam jumlah terbatas.

“Masih boleh sekitar tiga hingga lima butir saat berbuka puasa, tergantung juga pada ukuran kurmanya,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (17/3/2024).

Kandungan Gula dalam Kurma dan Batas Konsumsi Aman

Dr. Em Yunir menjelaskan bahwa sekitar 70 persen dari berat kurma merupakan kandungan gula. Sebagai gambaran, 100 gram kurma (sekitar 10-13 butir) mengandung hampir 400 kalori, di mana setiap 1 gram gula setara dengan 4 kalori.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI merekomendasikan batas konsumsi gula harian maksimal 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan, sedangkan Asosiasi Jantung Amerika (AHA) membatasi asupan gula sekitar 100 kalori atau 6 sendok teh per hari.

“Jadi, penderita diabetes tetap harus berhati-hati dalam mengonsumsi kurma, terlebih jika ditambah dengan makanan manis lainnya seperti kue atau minuman manis,” jelas Dr. Em Yunir.

Bahaya Konsumsi Kurma Berlebihan bagi Penderita Diabetes

Jika penderita diabetes mengonsumsi kurma dalam jumlah berlebihan, kadar gula darah bisa menjadi tidak terkendali, yang berisiko menyebabkan hiperglikemia (kondisi di mana kadar gula darah sangat tinggi).

“Jika kadar gula darah meningkat drastis, kondisi ini bisa memicu komplikasi serius pada penderita diabetes,” tambahnya.

Hiperglikemia terjadi saat kadar gula darah mencapai lebih dari 300 mg/dL. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:

    • Gangguan ginjal
    • Kerusakan saraf yang berisiko menyebabkan luka dan amputasi
    • Gangguan penglihatan hingga kebutaan
    • Penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah
    • Gejala hiperglikemia meliputi sering buang air kecil, haus berlebihan, mulut kering, penglihatan kabur, kelelahan, infeksi berulang, pusing, serta napas berbau tidak sedap.

Untuk menghindari risiko tersebut, penderita diabetes perlu menjaga pola makan seimbang, rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter, serta memantau kadar gula darah secara berkala.

Makanan yang Aman dan Perlu Dibatasi bagi Penderita Diabetes

Menurut Kemenkes dan sumber medis lainnya, terdapat sejumlah makanan yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes serta beberapa yang sebaiknya dibatasi.

Makanan dan Minuman yang Aman untuk Penderita Diabetes
✅ Karbohidrat sehat: Kentang, jagung
✅ Sayuran hijau: Bayam, kangkung
✅ Sayuran segar: Brokoli, wortel, paprika, tomat
✅ Buah-buahan: Apel, jeruk, pisang, anggur, melon, beri
✅ Protein nabati: Biji-bijian, kacang-kacangan, dan olahannya
✅ Protein hewani: Ikan salmon, mackerel, tuna, sarden, ayam tanpa kulit
✅ Produk susu rendah lemak: Susu oat, susu almond, susu kedelai
✅ Minuman sehat: Air putih, kopi hitam tanpa gula, teh tanpa pemanis

Makanan dan Minuman yang Harus Dibatasi
❌ Karbohidrat olahan: Nasi putih, roti tawar, tortilla tepung
❌ Sayuran yang dimasak dengan banyak minyak atau mentega: Sayuran goreng, asinan, acar
❌ Daging tinggi lemak: Daging merah, daging olahan, jeroan
❌ Makanan manis: Sirup, permen, kue, puding
❌ Minuman manis: Teh manis, kopi manis, jus kemasan, soda, minuman energi
❌ Alkohol

Penderita diabetes masih boleh mengonsumsi kurma saat berbuka puasa, tetapi dalam jumlah terbatas, sekitar 3-5 butir tergantung ukurannya. Konsumsi kurma berlebihan dapat meningkatkan risiko hiperglikemia, yang berpotensi menyebabkan komplikasi serius seperti gangguan ginjal, saraf, dan penyakit jantung.

Untuk menjaga kesehatan selama Ramadan, penderita diabetes disarankan mengatur pola makan yang seimbang, menghindari makanan tinggi gula, serta rutin mengecek kadar gula darah. Jika ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi makanan tertentu selama berpuasa.

(SA/Kaltim Pro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top