Kutai Barat – Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum) menegaskan pentingnya peran Brigade Pangan dalam mewujudkan swasembada pangan di Benua Etam. Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan panen sayur dan buah hasil demplot dalam rangka Pekan Daerah (Peda) XI Petani Nelayan Provinsi Kaltim 2025, yang digelar di Taman Budaya Sendawar, Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Sabtu (21/6/2025).
“Brigade Pangan yang telah terbentuk dan tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kaltim harus menjadi motor penggerak swasembada pangan. Ini bukan hanya cita-cita, tapi langkah strategis untuk ketahanan pangan jangka panjang,” tegas Gubernur Harum.
13.972 Hektare Lahan Dioptimalkan pada 2025
Gubernur menyampaikan, tahun ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan dukungan Pemerintah Pusat dan Brigade Pangan akan mengoptimalkan 13.972 hektare lahan pertanian di enam wilayah:
- Kabupaten Penajam Paser Utara
- Kabupaten Paser
- Kabupaten Kutai Kartanegara
- Kabupaten Kutai Timur
- Kabupaten Berau
- Kota Samarinda
Ia pun berharap, Kabupaten Kutai Barat dapat menjadi daerah ketujuh yang ikut mendukung program ini.
“Kutai Barat punya potensi besar untuk menjadi bagian dari swasembada pangan Kaltim. Kami ingin Kutai Barat bergabung agar target enam bulan ke depan bisa tercapai secara optimal,” ujarnya.
Padi Gogo Jadi Unggulan Kutai Barat dan Mahakam Ulu
Gubernur Harum secara khusus menyoroti potensi padi varietas Gogo yang cocok ditanam di wilayah Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Ia menyebut kondisi tanah dan karakter endemik wilayah tersebut sangat mendukung budidaya padi jenis ini.
“Padi Gogo sangat cocok untuk wilayah ini. Kita bisa manfaatkan lahan kering secara maksimal tanpa mengandalkan irigasi besar,” jelasnya.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Pusat
Gubernur Harum juga mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian RI telah menunjukkan antusiasme tinggi saat melakukan kunjungan kerja ke Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Pemerintah pusat menyatakan komitmen untuk mengalokasikan anggaran dalam program optimasi lahan dan pencetakan sawah baru.
Ia pun menekankan pentingnya memperkuat kelembagaan pertanian di daerah, termasuk Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan kelompok tani.

“Pemerintah daerah harus sigap. Tingkatkan kapasitas SDM petani melalui pelatihan, pendampingan teknis, dan inovasi teknologi. Intinya, swasembada pangan harus segera kita wujudkan di Kalimantan Timur,” pungkas Gubernur.
Peda XI Jadi Ajang Kolaborasi Petani dan Pemerintah
Rangkaian acara Peda XI Petani Nelayan 2025 juga mencakup:
- Penyerahan penghargaan kepada pelaku pertanian
- Dialog interaktif antara Gubernur dan para petani serta nelayan
- Penandatanganan prasasti Tugu Peda XI
- Penanaman bibit buah lokal
- Panen hasil demplot gelar teknologi pertanian oleh KTNA Kaltim
Acara ini menjadi simbol komitmen Kalimantan Timur untuk memperkuat sektor pangan dan menjadikan petani sebagai pahlawan ketahanan pangan di era transformasi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
(SA/Kaltim Pro)