SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur, H. Rudy Mas’ud (Harum), secara resmi membuka Gebyar Ramadan UMKM Gratispol pada Jumat (14/03/2025). Acara yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, ini menjadi ajang berbagi berkah dan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal selama bulan suci Ramadan.
Sebanyak 1.000 paket takjil gratis dibagikan kepada masyarakat yang memadati lokasi sejak pukul 15.30 WITA. Gubernur Harum menyambut antusiasme masyarakat dan mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini.
Dukung UMKM dan Perkuat Kebersamaan Ramadan
Dalam sambutannya, Gubernur Harum menegaskan pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan perekonomian daerah, terutama di bulan Ramadan yang penuh keberkahan.
“Gebyar Ramadan UMKM Gratispol ini merupakan langkah nyata dalam memberdayakan pelaku usaha lokal sekaligus berbagi kebahagiaan dengan masyarakat. Melalui kegiatan ini, kita tidak hanya membantu masyarakat yang berpuasa, tetapi juga memberikan dorongan bagi UMKM untuk berkembang,” ujar Gubernur Harum, seperti dikutip dari kaltimprov.go.id.
Acara ini diselenggarakan dengan dua konsep, yakni pembagian takjil kepada pejalan kaki dan pengendara roda dua melalui sistem drive-through, yakni menerima kupon saat tiba di kawasan Kantor Gubernur Kaltim.
Digelar Delapan Hari, Libatkan 120 UKM Binaan
Kegiatan ini tidak hanya berlangsung satu hari, tetapi akan kembali digelar pada 15-16, 21-23, dan 28-29 Maret 2025 mulai pukul 15.30 WITA. Program ini melibatkan 120 pelaku UKM yang merupakan binaan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPKUKM) Kaltim, Heni Purwaningsih, menjelaskan bahwa selama delapan hari pelaksanaan, setiap harinya 1.000 paket takjil yang terdiri dari makanan dan minuman hasil produksi UKM akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
“Takjil ini diperuntukkan bagi warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di depan Kantor Gubernur Kaltim menjelang berbuka puasa. Program ini tidak hanya sebagai bentuk kepedulian di bulan Ramadan, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung ekonomi UMKM lokal,” jelas Heni, seperti dikutip dari ANTARA.
Dampak Positif Bagi UMKM Lokal
Menurut Heni, inisiatif ini bertujuan untuk memperluas pasar bagi produk-produk UMKM agar semakin dikenal masyarakat. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pelaku usaha kecil di bulan Ramadan.
“Dengan adanya Gebyar Takjil ini, produk-produk UKM mendapat perhatian lebih luas. Ini juga menjadi peluang ekonomi bagi mereka agar bisa meningkatkan penjualan dan daya saing,” tambahnya.
Heni juga menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya mendukung UMKM melalui program pendampingan, tetapi juga memberikan pasar langsung bagi mereka.
“Kami berharap kegiatan seperti ini bisa menginspirasi berbagai sektor lainnya untuk ikut serta dalam mendukung produk lokal. Tidak hanya pemerintah daerah, tetapi juga sektor swasta, BUMN, hingga industri perhotelan di Kaltim diharapkan semakin banyak yang menggunakan produk UMKM lokal,” ujarnya.
Dengan semakin luasnya penggunaan produk lokal, kontribusi UMKM terhadap perekonomian daerah pun akan meningkat, membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Silaturahmi dan Sinergi Pemerintah dengan Masyarakat
Gebyar Ramadan UMKM Gratispol juga menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha kecil menengah. Hadir dalam acara ini Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, Ketua TP PKK Kaltim Sarifah Suraidah Harum, Ketua Tim Transisi Rusmadi Wongso serta jajaran DPRD Kaltim dan pimpinan perangkat daerah lainnya.
Pemerintah berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang berkelanjutan dan semakin besar skalanya, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak masyarakat dan pelaku usaha kecil.
(SA/Kaltim Pro)
