JAKARTA – Kabar gembira bagi masyarakat yang berencana mudik Lebaran tahun ini. Pemerintah mengumumkan penurunan harga tiket pesawat domestik hingga 14% selama periode libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Penurunan ini berlaku untuk tiket kelas ekonomi dan merupakan hasil dari pemberian insentif oleh pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyampaikan kabar baik ini dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (1/3) pagi.
Ia menjelaskan bahwa penurunan harga tiket ini dimungkinkan berkat insentif tambahan dari pemerintah, khususnya melalui kebijakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
“Yang lebih membahagiakan, kali ini ada insentif tambahan dari pemerintah berupa PPN,” ujar Menteri AHY.
“Sebagian PPN sebesar 6% akan ditanggung pemerintah, sehingga secara agregat, harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan bisa turun di angka 13 hingga 14% selama kurang lebih dua minggu,” tambahnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati secara lebih rinci menjelaskan mekanisme insentif PPN ini. Menurutnya, dengan adanya insentif ini, penumpang hanya akan dikenakan PPN sebesar 5% dari tarif tiket pesawat. Sisanya, sebesar 6% dari PPN yang seharusnya 11%, akan ditanggung oleh pemerintah.
Kebijakan insentif PPN ini berlaku untuk pembelian tiket yang dilakukan mulai 1 Maret 2025 hingga 7 April 2025. Sementara itu, periode penerbangan yang mendapatkan manfaat insentif ini adalah mulai tanggal 24 Maret 2025 hingga 7 April 2025.
“Artinya, seluruh tiket ekonomi dalam negeri yang dibeli mulai 1 Maret hingga 7 April, untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret hingga 7 April, akan dikurangi pajak pertambahan nilainya, sehingga penumpang hanya membayar pajaknya 5%,” tegas Menteri Sri Mulyani.
Penurunan harga tiket pesawat ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat untuk lebih mudah mengakses transportasi udara dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman.
Dengan demikian, pemerintah berharap masyarakat mampu memanfaatkan momen silaturahmi dan kebersamaan di hari raya dapat terwujud dengan lebih baik.
(SA/Kaltim Pro)