Karakter Bagaikan Listrik Tegangan Tinggi

Ilustrasi: Karakter Bagaikan Listrik

Oleh: H. Budi Muhaeni

Dalam tatanan nilai Islam, ilmu selalu mendahului amal. Ilmu adalah peta, kompas, sekaligus bekal yang membimbing langkah seseorang.

Namun, apa artinya ilmu jika hanya berhenti sebagai koleksi pengetahuan dalam benak pemiliknya? Bila tak pernah menjelma menjadi tindakan nyata yang menyentuh hidup orang lain, maka ilmu itu hanya akan berputar dalam lingkaran ego pribadi. Tak memberi manfaat, apalagi keberkahan.

Padahal Rasulullah SAW bersabda:

خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.
(HR. Ahmad)

Sabda ini mengandung pesan mendalam: kemuliaan seseorang ditentukan oleh sejauh mana ilmunya bisa dirasakan manfaatnya oleh orang lain. Maka timbul pertanyaan mendasar: bagaimana agar ilmu bisa berdampak luas dan benar-benar bermanfaat bagi sesama?

Ilmu Harus Tersambung, Seperti Listrik Tegangan Tinggi

Ilmu yang membawa manfaat adalah ilmu yang mampu tersambung dan mengalir. Ia tidak stagnan, tapi hidup dan menghidupkan.

Untuk memudahkan pemahaman, bayangkan ilmu seperti listrik bertegangan tinggi. Energinya luar biasa besar, tetapi manfaatnya baru terasa saat ia tersambung ke perangkat lain—lampu yang menyala, kipas yang berputar, atau mesin yang berfungsi.

Tanpa sambungan, listrik akan diam, tak bermanfaat, bahkan berpotensi membahayakan. Demikian pula ilmu: sebesar apa pun ilmunya, tanpa sambungan, ia tak akan menjadi cahaya bagi orang lain.

Apa Sambungannya? Jawabannya: Karakter

Sambungan antara ilmu dan manfaat adalah karakter. Karakter menjadi jembatan yang mengubah potensi menjadi aksi, niat baik menjadi kebaikan nyata. Namun karakter bukan sesuatu yang datang tiba-tiba. Ia adalah hasil dari pembiasaan perilaku baik yang terus-menerus, walaupun awalnya terasa dipaksakan.

Karakter terbentuk melalui proses:

  1. Dimulai dari kesadaran berbuat baik, meski belum sepenuhnya ikhlas.
  2. Dibiasakan melalui latihan harian, melewati tantangan dan godaan.
  3. Dikerjakan secara konsisten hingga menjadi kebiasaan.
  4. Hingga akhirnya mendarah daging dan menjadi bagian dari jati diri.

Inilah esensi karakter: perilaku baik yang dilakukan terus-menerus hingga menjadi watak bawaan. Dan ketika seseorang mencapai tahap ini, ilmu yang ia miliki tak lagi sekadar teori, tetapi menjadi energi kehidupan yang mengalir dan menyinari sekelilingnya.

Karakter: Anugerah Sekaligus Amanah

Menariknya, dalam perspektif Islam, akhlak—yang mencakup karakter—dibagikan oleh Allah sebagaimana Dia membagi rezeki. Ada yang diberi dengan kadar besar, ada yang sedikit. Ada yang ringan menjalaninya, ada yang diuji melalui tempaan hidup yang berat.

Hal ini menunjukkan bahwa karakter bukan hanya hasil usaha manusia, tapi juga karunia dan amanah dari Allah SWT. Melalui proses pembentukan karakter inilah, Allah menanamkan hikmah, menguji kesabaran, dan membentuk keutuhan jiwa seseorang.

Karena itulah karakter sangat berharga. Ia adalah permata batin yang ditempa oleh ujian dan ketekunan. Ia menjadi pembeda antara ilmu yang stagnan dan ilmu yang hidup.

Dari Potensi Menuju Dampak

Karakter yang kuat adalah sambungan yang memastikan ilmu bisa menyala. Ia adalah aliran daya yang:

  • Mengubah pengetahuan menjadi perbuatan
  • Mengantar niat baik menjadi dampak sosial
  • Menjadikan pemilik ilmu sebagai sumber manfaat yang terang benderang

Ilmu tanpa karakter adalah seperti listrik tanpa kabel—kuat, namun tak berguna. Sebaliknya, karakter yang baik akan menyalakan ilmu, menerangi jalan, dan membawa keberkahan bagi banyak orang.

Karakter adalah listrik tegangan tinggi — siap mengalir, menerangi, dan menghidupkan kehidupan di sekitarnya. (BM)

4 thoughts on “Karakter Bagaikan Listrik Tegangan Tinggi

  1. Proses pembentukan karakter emang ga gampang, tapi jika bnr2 jadi bisa sangat bermanfaat bagi orang diisekitarnya.

  2. Proses pembentukan karakter emang ga gampang, tapi jika bnr2 jadi bisa sangat bermanfaat bagi orang diisekitarnyaa

  3. Ini penting untuk diingat. Proses pembentukan karakter emang ga gampang, tapi jika bnr2 jadi bisa sangat bermanfaat bagi orang diisekitarnyaa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top