TENGGARONG — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Rapat Koordinasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (Rakor FKDM) se-Kaltim Tahun 2025, Selasa (29/7). Acara ini berlangsung di Ballroom Grand Elty Singasana Hotel, Tenggarong, Kutai Kartanegara, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kaltim, H. Seno Aji, dengan pemukulan gong sebagai simbol dimulainya kegiatan.
FKDM merupakan forum resmi yang dibentuk pemerintah berdasarkan Permendagri Nomor 2 Tahun 2018 yang diubah dengan Permendagri Nomor 46 Tahun 2019. Forum ini bertugas menjaring, mengoordinasikan, dan mengomunikasikan informasi dari masyarakat terkait potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG), serta memberikan rekomendasi bagi pemerintah daerah sebagai dasar kebijakan kewaspadaan dini.
Dalam sambutannya, Wagub Seno Aji menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus FKDM dan Kesbangpol dari provinsi serta kabupaten/kota yang hadir. Ia menegaskan bahwa Rakor FKDM bukan hanya agenda rutin, melainkan momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan menyamakan persepsi antarwilayah demi menjaga stabilitas daerah.
“Kolaborasi adalah kunci dalam menjaga stabilitas dan mendukung kemajuan pembangunan di Bumi Etam. Keharmonisan antara pemerintah dan FKDM akan membawa kontribusi nyata untuk keamanan daerah,” ujar Seno Aji.
Seno Aji menambahkan bahwa pembangunan tidak akan optimal tanpa jaminan keamanan dan ketertiban. Oleh sebab itu, peran FKDM sebagai garda terdepan dalam mendeteksi potensi ATHG sangat vital, terutama menjelang tahun politik dan potensi bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Langkah antisipatif hanya dapat dilakukan bila informasi strategis dari FKDM tersampaikan dengan cepat dan tepat kepada pihak terkait,” paparnya.
Ia juga mengajak seluruh peserta Rakor untuk memperkuat semangat persatuan dan kesatuan demi menjaga kondusifitas Kalimantan Timur yang menjadi syarat utama keberlanjutan pembangunan.
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, Forkopimda Kutai Kartanegara, Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kukar Akhmad Taufik Hidayat, Ketua FKDM Kaltim Prof. Suyitno Sudirman beserta jajaran, serta para pengurus FKDM dari kabupaten/kota se-Kaltim.
Secara terpisah, Wildan Taufik selaku Kabid Wasnas dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Kaltim menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen menjaga stabilitas Kaltim melalui pembinaan dan dukungan anggaran bagi forum-forum mitra Kesbangpol, termasuk FKDM. Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Kaltim agar FKDM mendapat alokasi anggaran dalam APBD tahun 2026 dan seterusnya.
“Kami akan terus memperkuat peran forum-forum kewaspadaan dini sebagai bagian penting dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di Kalimantan Timur,” ungkap Wildan.
Rakor FKDM 2025 diharapkan dapat menjadi titik tolak peningkatan kesiapsiagaan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi dinamika sosial-politik serta potensi ATHG yang dapat menghambat pembangunan di Kalimantan Timur.
(SA/Kaltim Pro)
