SAMARINDA – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud bersama Wakil Gubernur Seno Aji memimpin Rapat Pimpinan perdana di Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kaltim, pada Senin (3/3/2025).
Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, serta seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam arahannya, Gubernur menekankan pentingnya percepatan pembangunan dan fokus kerja untuk membawa Kalimantan Timur lebih maju.
“Kaltim harus berakselerasi dan Kaltim harus fokus. Kita tidak bisa berjalan biasa-biasa saja, harus berlari cepat agar tidak tertinggal,” ujar Rudy Mas’ud saat membuka rapat, seperti dikutip dari liputan6.com, Selasa (4/3).
Menurutnya, percepatan pembangunan menjadi keharusan, mengingat Kaltim saat ini menjadi perhatian nasional dan internasional, terutama dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dorong Kaltim Jadi Destinasi Global
Gubernur Rudy Mas’ud mengajak jajarannya memiliki visi besar dalam pembangunan Kaltim, dengan mencontoh Thailand, yang saat ini masuk dalam 10 negara tujuan wisata dunia, sementara Jakarta berada di peringkat ke-29.
“Pertanyaannya, Kaltim ada di peringkat berapa? Jika kita tidak segera berakselerasi, kapan kita bisa menjadi daerah yang dikunjungi dunia?” tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, ia menekankan pentingnya semangat kerja tinggi, inovasi, dan keberanian dalam mengambil langkah strategis.
“Kita perlu energi besar untuk bergerak maju. Tidak cukup sekadar menjalankan tugas rutin, kita harus bekerja dengan cara yang luar biasa,” serunya.
Gubernur juga meminta seluruh perangkat daerah untuk bekerja sesuai regulasi, namun tetap memiliki pola pikir kreatif dan inovatif.
“Harus tetap sesuai aturan, tetapi bekerja dengan pola pikir ‘out of the box’. Tidak boleh hanya menjalankan tugas secara normatif, tetapi harus mencari cara baru agar lebih efektif,” jelasnya.
Selaraskan Pembangunan dengan Program Nasional
Rudy Mas’ud juga mengingatkan bahwa kebijakan Pemprov Kaltim harus selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Saya ingin Kaltim sukses, dan itu membutuhkan kerja keras, kerja cerdas, serta keikhlasan. Yakinlah, jika kita bekerja dengan hati, semua tugas akan terasa lebih ringan,” tambahnya.
Fokus 100 Hari Kerja: Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Wakil Gubernur Seno Aji menegaskan bahwa arahan Gubernur harus segera ditindaklanjuti dengan penyesuaian program kerja di semua OPD.
Menurutnya, 100 hari kerja pertama akan difokuskan pada tiga sektor utama:
- Pendidikan, termasuk implementasi program sekolah gratis dari SMA hingga S3.
- Kesehatan, dengan perbaikan layanan serta akses berobat gratis bagi masyarakat.
- Infrastruktur, yang mendukung hilirisasi industri dan digitalisasi layanan publik.
“Kami ingin dalam 100 hari pertama, setidaknya salah satu dari tiga program utama ini sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Seno Aji.
Optimisme Pemprov Kaltim dalam Menjalankan Visi Pembangunan
Sekda Sri Wahyuni turut menyampaikan dukungannya terhadap kepemimpinan baru Kaltim.
“Hari ini hari istimewa, kita mendapat motivasi yang istimewa. Selanjutnya kita harus bisa menjawabnya dengan kinerja yang juga istimewa,” ucapnya.
Dalam rapat tersebut, Sekda juga memaparkan progres Program 100 Hari Kerja, yang diarahkan untuk mendukung 6 visi besar dan 16 program unggulan.
Adapun visi adalah Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas. Sedang misi antara lain Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan sejahtera, mewujudkan Kalimantan Timur sebagai pusat ekonomi baru yang inklusif berbasis industrialisasi komoditas unggulan daerah, meningkatkan pembangunan infrastruktur guna menunjang kegiatan perekonomian dan pelayanan publik dan kesehatan.
Kemudian, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, profesional dan berintegritas berbasis teknologi informasi, meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan penguatan budaya dan kearifan lokal dan mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Sedangkan program unggulan terbagi dalam dua kelompok utama, antara lain.
- Gratispol (7 program prioritas), antara lain Gratis Bersekolah SMA/SMK hingga S3; Gratis Biaya Berobat dan Layanan Kesehatan; Gratis Makanan Bergizi; Gratis Wifi Internet di Seluruh Desa; Gratis Seragam Sekolah; Gratis Biaya Administrasi Kepemilikan Rumah; Gratis Haji dan Umrah untuk Marbot.
- Jospol (9 program strategis), yakni Hilirisasi industri pertanian melalui peningkatan dan perluasan areal tanam berbasis pertanian modern; Pengembangan teknologi dan inovasi di semua sektor perikanan, kelautan, industri dan pelayanan publik; Peningkatan insentif guru sekolah umum, pesantren serta penjaga rumah ibadah; Mendorong ekonomi inklusif berbasis ekonomi kreatif dan digital untuk mendukung UMKM; Mengembangkan pariwisata dan budaya berbasis desa; Membangun dan meningkatkan infrastruktur layanan kesehatan dan rumah sakit; Pembangunan infrastruktur di seluruh Kaltim seperti jalan (tol dan non-tol), jembatan, transportasi umum, jaringan komunikasi dan pelabuhan internasional; Revitalisasi Sungai Mahakam untuk transportasi publik, angkutan industri dan pariwisata; Memudahkan investasi termasuk pemberian insentif dan kerjasama antara pemerintah daerah, pusat dan swasta.
Dengan bekerja cepat dan efektif diharapkan program-program unggulan ini dapat segera direalisasikan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
(SA/Kaltim Pro)