BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, didampingi Wakil Wali Kota, Bagus Susetyo, memaparkan prioritas pembangunan Kota Balikpapan periode 2025-2030 dalam pidato perdananya di Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan, bertempat di BSCC Dome, Rabu (5/3/2025).
Pidato ini disampaikan usai pelantikan keduanya. “Bapak Ibu sekalian, pada hari ini 5 Maret tahun 2025. Saya berdiri disini untuk berpidato inagurasi sebagai walikota terpilih untuk yang kedua kalinya,” ujar Rahmad Mas’ud mengawali pidatonya.
“Saya ingin mengucapkan, pertama-tama, terima kasih yang sebesar-besarnya khususnya kepada istri saya yang tercinta. Itu pertama dulu. Karena membangun saya dari nol, dari pengusaha, dari pedagang pengusaha kemudian terjun di dunia politik,” tuturnya.
Dalam paparannya, Rahmad Mas’ud mengungkapkan bahwa keterpilihan dirinya bersama Bagus Susetyo merupakan kemenangan bagi semua warga Kota Balikpapan.
Untuk itu, ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga kota yang telah menjaga kondusifitas kota selama proses Pilkada serentak serta mempercayakan dirinya kembali memimpin Kota Balikpapan selama lima tahun ke depan.
Rahmad mengajak semua pihak, termasuk DPRD, OPD, seluruh instansi dan unsur masyarakat, untuk dapat berkolaborasi dan memperkuat sinergi agar terus melakukan proses pembangunan guna mewujudkan Kota Balikpapan yang jauh lebih baik lagi.
Capaian Periode Sebelumnya (IPM, Kemiskinan, Pengangguran)
Rahmad mengatakan, pada periode kepemimpinannya sebelumnya, visi misi lima tahun Kota Balikpapan adalah mewujudkan Balikpapan sebagai kota terkemuka yang nyaman dan berkelanjutan menuju Madinatul Iman.
Adapun garis besar keberhasilan ketercapaian tersebut, visi tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator makro pembangunan seperti peningkatan indeks pembangunan manusia, penurunan angka kemiskinan dan penurunan tingkat pengangguran terbuka.
Pertama peningkatan indeks pembangunan manusia, di tahun 2021, IPM Kota Balikpapan sebesar 81,7%, kemudian meningkat di tahun 2024 menjadi 82,82%.
Kedua adalah penurunan angka kemiskinan. Di tahun 2021, persentase kemiskinan sebesar 2,89 dan berhasil menekan angka kemiskinan menjadi 2,23 pada tahun 2024, yang merupakan angka kemiskinan terendah di tingkat nasional.
Ketiga adalah penurunan tingkat pengangguran terbuka. Tingkat Pengangguran terbuka Kota Balikpapan pada tahun 2021 mencapai 8,94 dan pada tahun 2024 berhasil diturunkan menjadi 6,22%.

Visi Jangka Menengah 2025-2030
Pada periode kedua kepemimpinan ini, Rahmad bersama Wakil Wali Kota Bagus Susetyo akan terus mengidentifikasi apa saja yang perlu ditambah, dikurangi, dihentikan, atau program baru yang perlu dilakukan dalam pembangunan kota.
Hal ini merupakan agenda utamanya. Rahmad dan Bagus sepakat mengusung visi jangka menengah, yakni Balikpapan Kota Global Nyaman untuk Semua dalam Bingkai Madinatul Iman.
Rahmad Mas’ud mengungkapkan visi jangka menengah tersebut akan diwujudkan melalui lima misi utama, antara lain.
1. Membangun pemerintahan yang bersih dan profesional.
2. Meningkatkan infrastruktur yang terintegrasi dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan kehidupan sosial yang berketahanan dan kondusif.
4. Mengembangkan perekonomian yang tumbuh berkeadilan.
5. Menjaga lingkungan hidup yang sehat dan nyaman.
“Untuk menjalankan misi tersebut sampai dengan tahun 2030, kami akan melakukan tiga program prioritas, di mana sebagian besar merupakan kelanjutan dari program prioritas periode sebelumnya,” ujarnya.
Berikut ini program prioritas tersebut.
1. Terus membenahi sisi pemerintahan akan semakin profesional.
2. Peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Pemerintah kota akan melanjutkan dan meningkatkan akses pelayanan dan pendidikan kesehatan seperti:
- penyediaan seragam sekolah gratis bagi peserta didik kelas 1 sampai dengan kelas 7.
- Subsidi SPP bagi peserta didik SD dan SMP swasta, subsidi BPJS, serta pembangunan unit sekolah baru, rumah sakit, rumah sakit umum daerah dan pusat kesehatan masyarakat.
- Pemerintah kota akan terus membangun dan akan membangun satu unit sekolah baru di kawasan Balikpapan Utara dan rumah sakit umum di daerah kawasan Balikpapan Barat dan Balikpapan Utara, serta Puskesmas Sepinggan Baru di Balikpapan Selatan.
3. Mengatasi stunting. Pemerintah Kota Balikpapan akan mengakselerasi program-program khusus untuk mempercepat penurunan angka stunting yang ada di Kota Balikpapan.
- Edukasi gizi dan kesehatan reproduksi serta kesehatan ibu dan anak bagi semua calon pengantin dan ibu hamil dan keluarga tentang gizi seimbang dan kesehatan ibu dan anak.
- Pemberian suplemen zat besi bagi remaja putri dan ibu hamil untuk mencegah anemia dan asam folat untuk ibu hamil.
- Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah bagi calon pengantin.
- Memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil dan bayi serta balita dengan risiko kekurangan gizi, optimalisasi layanan kesehatan ibu dan anak serta pemeriksaan kesehatan.
- Promosi akses promosi ASI eksklusif bagi MPASI sehat bagi anak usia 6 bulan ke atas.
- Memberikan akses air dan air bersih dan sanitasi penyediaan sarana air bersih dan sanitasi layak untuk mencegah infeksi yang berkontribusi terhadap stunting.
- Kampanye perilaku hidup sehat dan bersih bagi keluarga dan masyarakat.
- Integrasi program pemanfaatan taman kota untuk monitoring kesehatan ibu dan anak.
- Digitalisasi data pertumbuhan anak melalui Posyandu dan Puskesmas.
- Pemantauan tumbuh kembang anak dan intervensi cepat jika ditemukan indikasi stunting.
- Kolaborasi lintas sektor, kerjasama dengan dunia usaha, akademisi dan organisasi masyarakat dalam program CSR.
- Penguatan peran keluarga dan komunitas dalam mencegah serta penanganan stunting.
- Monitoring dan evaluasi berkala pelaksanaan program pengentasan stunting.
4. Penyediaan air bersih dan sehat bagi merata bagi seluruh warga kota Balikpapan. Pemerintah berkomitmen untuk penyediaan air akses air bersih yang sehat dan merata bagi seluruh warga kota sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang paling besar.
Ketiadaan sungai sebagai sumber baku membuat pemerintah kota harus bekerja keras untuk mencari sumber air baku lainnya.
Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah kota akan mengupayakan penyediaan air baku untuk Kota Balikpapan yang bersumber dari regional di sekitar Kota Balikpapan yaitu Bendungan Sepaku yang ada di Semoi dan Sungai Mahakam.
Berdasarkan neraca air, saat ini Kota Balikpapan mengalami defisit air baku sebesar 920 liter per detik dan permasalahan ini akan diharapkan sudah dapat teratasi dalam waktu 5 tahun ke depan.
5. Pengendalian banjir. Pemerintah kota akan terus melanjutkan upaya dalam menanggulangi permasalahan banjir, mengurangi titik-titik banjir di Kota Balikpapan dan meningkatkan pembangunan saluran drainase serta infrastruktur pendukungnya dan melakukan penataan ruang dengan konsep kota berkelanjutan sebagai upaya pemerintah kota dalam pengendalian banjir lima tahun ke depan.
6. Menciptakan lingkungan hidup dan lingkungan sosial yang sehat dan nyaman.
7. (dalam rekaman pidatonya melewatkan nomor ini)
8. Balikpapan kota inovatif dan kreatif yang mendorong inovasi dan kreativitas di Balikpapan guna pertumbuhan ekonomi kreatif dan teknologi.
9. Balikpapan sebagai kota ramah anak. Pemerintah kota akan memastikan bahwa Kota Balikpapan merupakan kota yang aman dan nyaman dan ramah terhadap proses tumbuh kembang anak serta berkomitmen untuk melindungi anak-anak.
Di akhir pidatonya, Rahmad Mas’ud mengajak semua pihak untuk terlibat dan berkolaborasi dalam pembangunan.
“Diperlukan kolaborasi dari semua unsur, termasuk pihak swasta, perguruan tinggi, media dan masyarakat luas. Kita ingin membangun infrastruktur yang memadai, karena kalau bukan kita, siapa lagi?” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri mengatakan, berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Nomor 441 Tahun 2024, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud dan Bagus Susetyo, secara resmi ditetapkan sebagai pasangan terpilih dengan perolehan suara sebanyak 59,27% dari total suara sah.
“Kami mendukung penuh proses administrasi ini sebagai bagian dari langkah untuk memastikan kelancaran transisi kepemimpinan di Kota Balikpapan,” ujar Alwi Al Qadri.
(SA/Kaltim Pro)