Gubernur Lemhannas: “Waspada, Perang Global Kini Terjadi di Layar HP dan Dapur Anda!”

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, TB. Ace Hasan Syadzily, menjadi pembicara utama dalam Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang diselenggarakan oleh DPP LDII di Minhajurosyidin, Jakarta, pada Sabtu (23/8/2025). Foto: LINES

JAKARTA – Lupakan sejenak gambaran perang yang hanya melibatkan tank dan tentara. Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, TB. Ace Hasan Syadzily, memberikan peringatan keras bahwa medan perang global kini telah bergeser ke dua tempat yang paling dekat dengan kehidupan kita sehari-hari: layar ponsel dan dapur rumah kita.

Pernyataan tajam ini disampaikannya dalam forum Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang digelar oleh DPP LDII pada Sabtu (23/8/2025). Di hadapan ribuan peserta, Ace mengupas tuntas bagaimana konflik ribuan kilometer jauhnya mampu mengancam isi dompet dan bahkan persatuan bangsa Indonesia.

“Banyak yang mengira konflik Rusia-Ukraina atau ketegangan di Timur Tengah adalah berita dari negeri antah berantah. Salah besar! Kenaikan harga mi instan karena pasokan gandum terganggu, atau naiknya biaya transportasi akibat lonjakan harga minyak dunia, adalah bukti nyata bagaimana geopolitik global sudah masuk sampai ke dapur kita,” tegas Ace Hasan.

Menurutnya, inilah wajah baru dari persaingan global di era multipolar, di mana tidak ada lagi satu negara adidaya. Pertarungan antara blok Amerika-Eropa melawan China-Rusia tidak hanya terjadi di medan militer, tetapi juga di ranah ekonomi yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, TB. Ace Hasan Syadzily, menjadi pembicara utama dalam Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang diselenggarakan oleh DPP LDII di Minhajurosyidin, Jakarta, pada Sabtu (23/8/2025). Foto: LINES
Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, TB. Ace Hasan Syadzily, menjadi pembicara utama dalam Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang diselenggarakan oleh DPP LDII di Minhajurosyidin, Jakarta, pada Sabtu (23/8/2025). Foto: LINES

Perang Opini di Genggaman Anda

Selain mengancam stabilitas ekonomi rumah tangga, Ace menyoroti medan perang kedua yang tak kalah berbahayanya: media sosial di ponsel setiap warga. Ia menyebutnya sebagai arena pertarungan opini, narasi, dan ideologi.

“Rivalitas global kini juga soal siapa yang menguasai opini publik. Hoaks, disinformasi, dan ujaran kebencian yang disebar melalui algoritma media sosial adalah senjata baru untuk memecah belah bangsa dari dalam,” paparnya.

Ia mengingatkan bahwa konsumsi informasi tanpa filter dan sikap kritis dapat secara perlahan menggerus rasa cinta tanah air dan nasionalisme. “Ketika kita mudah membagikan berita bohong atau terprovokasi oleh konten adu domba, saat itulah kita tanpa sadar menjadi prajurit dalam perang proksi ideologi bangsa lain,” lanjutnya.

Ketahanan Nasional Dimulai dari Diri Sendiri

Menghadapi ancaman ganda ini, Gubernur Lemhannas menegaskan bahwa konsep ketahanan nasional harus dipahami ulang. Menurutnya, ini bukan lagi sekadar urusan militer, melainkan tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

“Ketahanan nasional adalah soal kemampuan kita menjaga kedaulatan pangan dan energi. Ini juga soal kecerdasan kita dalam menyaring informasi di dunia digital. Inilah bentuk bela negara di era modern,” jelas Ace.

Dalam konteks ini, ia memuji peran strategis ormas seperti LDII yang aktif mengedukasi masyarakat. “Upaya LDII meningkatkan literasi digital dan menanamkan wawasan kebangsaan adalah kontribusi konkret untuk membangun benteng pertahanan dari dalam. Ini adalah kerja nyata menjaga Indonesia,” katanya.

Ace menutup pesannya dengan seruan optimisme. Ia yakin, dengan kesadaran geopolitik dan persatuan yang kuat, Indonesia tidak hanya akan bertahan, tetapi juga mampu menjadi pemain utama di panggung global.

“Ancaman itu nyata dan dekat. Tapi potensi kita jauh lebih besar. Mari jaga layar HP kita dari hoaks dan perkuat kemandirian di ‘dapur’ kita masing-masing demi Indonesia yang berdaulat, maju, dan cerah,” pungkasnya.

(SA Kaltim Pro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top