BALIKPAPAN — Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud meminta Pertamina Patra Niaga untuk segera mengatasi kelangkaan BBM jenis Pertamax dan Pertamax Turbo yang terjadi di sejumlah SPBU sejak Minggu (18/5/2025). Ia mengimbau masyarakat agar tidak panik dan membeli BBM sesuai kebutuhan, sembari menekankan bahwa distribusi tambahan sedang dilakukan untuk menormalkan kondisi.
“Kami minta agar situasi ini disikapi dengan bijak. Beli secukupnya, jangan berlebihan. Pertamina sudah bergerak cepat untuk menjamin pasokan kembali stabil,” ujar Rahmad, Selasa (20/5/2025), seperti dikutip dari kaltim.antaranews.com
Suplai dari Samarinda Mulai Disalurkan
Pemerintah Kota Balikpapan telah melakukan koordinasi langsung dengan Pertamina, dan telah disepakati penyaluran distribusi tambahan dari Terminal BBM Samarinda ke sejumlah SPBU di Balikpapan.
Enam SPBU yang telah menerima suplai antara lain:
- SPBU 6176103 MT Haryono
- SPBU 6476118 Batakan
- SPBU 6376101 Grand City
- SPBU 6476107 Stalkuda
- SPBU 6176102 Coco Sepinggan
- SPBU 6476112 Kilometer 4
“Pertamina sudah menyalurkan tambahan pasokan. Kami juga meminta Dinas Perhubungan turun tangan untuk mengatur lalu lintas agar antrean tidak mengganggu jalan utama,” tambah Rahmad.

Dampak Lalu Lintas & Koordinasi Lintas OPD
Kelangkaan Pertamax menyebabkan antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU, yang berimbas pada kemacetan di beberapa ruas jalan utama. Pemkot menugaskan Dinas Perhubungan untuk segera mengambil langkah teknis pengaturan lalu lintas agar situasi tetap kondusif.
“Masalah ini perlu ditangani lintas sektor. Semua OPD harus aktif sesuai tugasnya. Kalau ada kendala, segera laporkan dan koordinasikan,” tegasnya.
Wawali & Pertamina Tegaskan Komitmen
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bagus Susetyo menyampaikan bahwa pihaknya telah menugaskan Asisten II untuk menyelidiki penyebab kelangkaan. Pemkot juga telah berkoordinasi dengan Pertamina Patra Niaga melalui Kepala Bagian Ekonomi dan menunggu penjelasan resmi agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di masyarakat.
“Kami tidak ingin menyampaikan informasi yang belum pasti. Transparansi dan kejelasan sangat penting agar masyarakat tidak bingung,” ujar Bagus.
Pertamina: Distribusi Dipastikan Kembali Normal
Sementara itu, Edi Mangun, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, memastikan bahwa distribusi tambahan dari Samarinda sudah dilakukan dan stok akan segera normal.
“Kami terus memperkuat distribusi Pertamax melalui suplai dari terminal BBM terdekat. Lonjakan konsumsi dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama keterlambatan,” ujarnya.
Pertamina juga meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying, karena stok Pertamax dipastikan tersedia dan akan segera kembali normal.
“Kami mengapresiasi kesabaran masyarakat dan mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Pertamina terus berkomitmen meningkatkan pelayanan dan memastikan kebutuhan energi terpenuhi,” tutup Edi.
(SA/Kaltim Pro)