Perkuat Deteksi Dini, Kesbangpol Kaltim Latih Puluhan Aparat Intelijen Hadapi Potensi Ancaman Daerah

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar "Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Intelijen se-Kalimantan Timur" di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada Rabu hingga Jumat (8-10 Oktober 2025). Foto: Istimewa

BALIKPAPAN – Di tengah pesatnya perubahan sosial ekonomi dan teknologi, peran intelijen pemerintah menjadi krusial untuk menjaga stabilitas daerah. Menjawab tantangan tersebut, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar “Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Intelijen se-Kalimantan Timur” di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada Rabu hingga Jumat (8-10 Oktober 2025).

Kegiatan yang diikuti oleh 70 peserta dari Badan Kesbangpol, Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) se-Kaltim, dan anggota Satpol PP Kaltim ini dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Kesbangpol Kaltim, Drs. H. Sufian Agus, M.Si.

Dalam sambutannya, Sufian Agus menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat fungsi deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi Ancaman, Tantangan, Hambatan, dan Gangguan (ATHG).

“Peran intelijen menjadi sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan. Saya minta intelijen, khususnya di lingkungan Kesatuan Bangsa dan Politik, dapat meningkatkan kemampuan analisis, koordinasi, dan kecepatan laporan yang akurat serta terukur,” ujarnya pada Rabu (8/10/2025).

Lebih lanjut, ia berharap aparat intelijen tidak hanya mampu membaca situasi, tetapi juga memberikan rekomendasi strategis yang tepat bagi pimpinan daerah dalam mengambil keputusan. “Jadikan momentum ini untuk memperbarui semangat dan memperkuat jejaring komunikasi antar intelijen,” tambah Sufian Agus.

Materi dari Praktisi Intelijen Profesional

Selama tiga hari, para peserta dibekali materi komprehensif dari berbagai narasumber ahli di bidangnya. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga praktis untuk menunjang tugas di lapangan:

Teknik dan Taktik Intelijen: Kasubbid Politik Intel Polda Kaltim, Kompol Budi, memaparkan dasar-dasar teknik dan taktik yang benar dalam operasi intelijen. “Seorang intelijen harus paham dan mengetahui bagaimana teknik dan taktik dalam melaksanakan tugas. Jangan sampai salah menggunakan taktik atau teknik,” tegasnya.

Hakikat Ancaman dan Kontra Intelijen: Asisten Intelijen Kodam VI Mulawarman, Kolonel Infanteri Yudi Purwanto, S.M., membahas mengenai pentingnya memahami ancaman dan cara melakukan kontra intelijen. Menurutnya, pemahaman ini vital karena menyangkut keselamatan diri, orang lain, dan keamanan wilayah.

Teknik Pelaporan dan Analisis: Perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN) Posda Balikpapan, Muhammad Firlianzo, mengajarkan cara membuat Laporan Informasi (Lapin) yang efektif sebagai bahan pengambilan kebijakan bagi kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota.

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar "Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Intelijen se-Kalimantan Timur" di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada Rabu hingga Jumat (8-10 Oktober 2025). Foto: Istimewa
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar “Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Intelijen se-Kalimantan Timur” di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada Rabu hingga Jumat (8-10 Oktober 2025). Foto: Istimewa
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar "Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Intelijen se-Kalimantan Timur" di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada Rabu hingga Jumat (8-10 Oktober 2025). Foto: Istimewa
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur menggelar “Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Kapasitas Intelijen se-Kalimantan Timur” di Hotel Blue Sky Balikpapan, pada Rabu hingga Jumat (8-10 Oktober 2025). Foto: Istimewa
Ketua Panitia Pelaksana, Wildan Taufik, S.Pd., M.Si bersama Asisten Intelijen Kodam VI Mulawarman, Kolonel Infanteri Yudi Purwanto, S.M., Foto: Istimewa
Ketua Panitia Pelaksana, Wildan Taufik, S.Pd., M.Si bersama Asisten Intelijen Kodam VI Mulawarman, Kolonel Infanteri Yudi Purwanto, S.M., Foto: Istimewa

Praktik Langsung Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket)

Ketua Panitia Pelaksana, Wildan Taufik, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa metode pelatihan dirancang interaktif melalui paparan, diskusi, dan praktik langsung. Salah satu sesi utama adalah simulasi Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket) dan pembuatan Laporan Informasi.

“Peserta berlatih mengumpulkan informasi dari narasumber mengenai isu Ipoleksosbudhankam (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan), lalu menyusunnya menjadi laporan yang akurat dan relevan sebagai dasar rekomendasi strategis kepada pimpinan,” jelas Wildan.

Ia menambahkan, tujuan utama kegiatan ini adalah memperkuat koordinasi dan sinergitas intelijen pusat dan daerah untuk mengantisipasi potensi konflik sosial secara efektif.

Acara ditutup dengan harapan dari para peserta agar kegiatan pelatihan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mengasah dan menjaga profesionalisme aparat intelijen di daerah. Turut hadir dalam acara ini Kaban Kesbangpol Penajam Paser Utara, Agus Dahlan, S.Pd., dan Sekretaris Badan Kesbangpol Kaltim, Akhmad Firdaus Kurniawan.

(SA/Kaltim Pro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top