BALIKPAPAN – DPP LDII bekerja sama dengan DPW Kalimantan Timur menghelat pelatihan jurnalistik mahir dasar di Ponpes Bairuha, di Balikpapan Kaltim, pada 24-26 Mei 2024. Usai pelatihan meresmikan Dapur KIM atau ruang kerja bagi para jurnalis muda dan website media kaltimpro.id, Minggu (26/5).
Ketua DPW LDII Kaltim Krishna Purnawan Candra mengatakan, dapur KIM itu menjadi wadah yang tepat bagi generasi muda LDII untuk mengekspresikan kreasinya.
“Kami banyak belajar dari DPP yang sudah bercerita step-by-step bagaimana perkembangan LINES. Kami harapkan dapur KIM ini akan bisa menghasilkan banyak publikasi tentang kontribusi LDII,” ujar Guru Besar Universitas Mulawarman ini.
Ia menambahkan, pihaknya akan menginstruksikan jajaran di bawahnya untuk gayung bersambut memasifkan pemberitaan kontribusi LDII.
“Semua kegiatan itu akan kami publikasikan di website DPD kab/kota se-Kaltim dan sekaligus melaunching kaltimpro.id. Ini merupakan satu wadah media yang cocok bagi generus,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPP LDII Bidang KIM Rulli Kuswahyudi mengapresiasi jajaran pengurus DPW LDII Kaltim yang gayung bersambut dalam upaya memberitakan berbagai kegiatan LDII di tengah masyarakat.
Selain itu, menyiapkan generasi muda di Kaltim untuk menyukseskan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
“Pelatihan yang kami adakan di Kalimantan khususnya di Kota Balikpapan sangat luar biasa. Secara tidak langsung, LDII menyiapkan generasi muda terbaiknya untuk menyukseskan IKN dan DPW Kaltim langsung gayung bersambut yakni membuat dapur KIM dan membuat website baru sebagai wadah bagi generusnya,” ujarnya.
Tak kalah penting, lanjutnya, DPW Kaltim juga menyiapkan personel yang mayoritas anak muda.
“Mudah-mudahan ini bibit unggul yang berkontribusi menyiarkan dakwah LDII. Selain itu, LDII juga mengembangkan 3K yakni karya, kontribusi dan komunikasi sebagai upaya membumikan LDII,” paparnya.
Menurutnya, hal itu merupakan upaya yang luar biasa sekaligus menjadi kanalisasi bagi generasi muda dalam berkarya.
“Mereka kami dorong untuk berkontribusi sesuai bakat dan minatnya, ada yang berkiprah di sepak bola, pencak silat dan LINES sebagai wadah kontribusi generasi muda dari sisi pemanfaatan media sosial,” lanjutnya.
Ia berharap, selepas pelatihan para peserta mampu menjadi insan pers yang kompeten. Mampu menyajikan informasi yang akurat dan faktual.
“Kami harapkan mereka menjadi jurnalis yang baik dan menjadi komunikator yang baik. Dan yang lebih penting lagi mereka lebih bijak dalam bermedia sosial,” tutupnya.
(FS/LINES/Kaltimpro)