Dukung Usaha Mikro dan Ketahanan Pangan
CILEUNGSI – Yayasan Generasi Luhur Abadi sebagai salah satu UMKM binaan DPD LDII Kabupaten Bogor, menerima kunjungan kerja dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor di komplek Masjid Al Aziziyah, Cileungsi, Bogor, Rabu (31/7).
Pengurus Yayasan Generasi Luhur Abadi Samsirman mengatakan, kunjungan ini terkait penyaluran bantuan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan RI kepada usaha mikro, khususnya di wilayah Kabupaten Bogor.
“Yayasan kami adalah sebuah UMKM yang bergerak di bidang peternakan dan pembuatan makanan olah berupa ikan presto. Bahan makanan siap saji ini sudah kami jual secara umum, juga kami salurkan ke ponpes-ponpes yang membutuhkan makanan olahan kami. Meski masih banyak kekurangan dalam permodalan, tapi kami tetap bersemangat menjalankan usaha. Makanya, kami sangat berterimakasih atas bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI” Jelas Samsirman kepada LINES.
Sementara itu utusan dari Bidang Penguatan Daya Saing Produk Perikanan Lilis Nur Chalimah mengatakan bantuan berupa alat pendingin adalah program bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebagai bentuk dukungan dan penguatan para UKM di daerah-daerah.
“Jadi kami hadir disini untuk silaturrahim sekaligus verifikasi usaha yang sedang berjalan. Agar bantuan bisa tepat sasaran” tambah Lilis.
Menurut Lilis, usaha yang berkembang di Indonesia 90% adalah usaha mikro. Tentu saja mereka memiliki keterbatasan dalam mengembangkan usahanya.
“Untuk itu, kami dari pemerintah memiliki program mendukung para pengusaha mikro tersebut,” jelas Lilis.
Lebih lanjut Lilis menjelaskan, bantuan alat pendingin ini bukan saja bermanfaat untuk UKM, tapi juga sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap ketahanan pangan. Seperti diketahui, konsumi ikan di Indonesia masih rendah.
“Di tingkat kabupaten Bogor sendiri masih 31,97 kg per kapita per tahun, sementara secara nasional masih di angka 57 kg per kapita per tahun. Sementara Jepang sudah di atas 100 kg per kapita per tahun. Padahal Indonesia sebagai negara maritim, seharusnya tidak kekurangan stok ikan untuk dikonsumsi seluruh masyarakat Indonesia” pungkasnya.