Peserta Rakernas APEKSI Terkesan dengan Pasar Tumpah Pringgondani

Ketua APEKSI Eri Cahyadi dan tuan rumah Rahmad Mas'ud tiba di Pasar Pringgondani, Selasa (4/6). Foto: Qolun

Hasil Wawancara Tim Jurnalis Muda LINES 

BALIKPAPAN – Pasar Tumpah Pringgondani merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Kota Balikpapan, yang berlokasikan di Kel. Teritip. Usai peresmian Rakernas XVII APEKSI 2024 oleh Presiden Joko Widodo di Dome, rombongan peserta Rakernas mengikuti City Tour, Selasa (4/6).

Para peserta berkesempatan untuk melakukan rangkaian City Tour menuju Pasar Tumpah Pringgondani.

Pada kesempatan ini, tim jurnalis muda LINES menunggu para wali kota se-Indonesia bersama rombongan masing-masing.

Rakernas APEKSI tahun ini Kota Balikpapan menjadi tuan rumah. Dalam rangkaian acara tersebut terdapat kegiatan City Tour menuju Pasar Tumpah Pringgondani.

Kepala BPBD Kota Medan Drs. Lilik, M.AP, ketika ditemui tim jurnalis muda, merupakan salah satu peserta yang mengikuti City Tour.

Dalam pernyataannya kepada tim jurnalis muda, Lilik mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Balikpapan yang mengenalkan Pasar Tumpah Pringgondani.

Lilik mengaku merasakan sesuatu yang luar biasa. Dirinya terkesan melihat riuhnya suasana kehidupan di pedesaan Pringgondani.

Ketua APEKSI Eri Cahyadi dan tuan rumah Rahmad Mas'ud tiba di Pasar Pringgondani, Selasa (4/6). Foto: Qolun
Ketua APEKSI Eri Cahyadi dan tuan rumah Rahmad Mas’ud tiba di Pasar Pringgondani, Selasa (4/6). Foto: Qolun
Kepala BPBD Kota Medan Drs. Lilik, M.AP ketika diwawancarai tim jurnalis muda di lokasi Pasar Pringgondani. Foto: Qolun/LInes
Kepala BPBD Kota Medan Drs. Lilik, M.AP ketika diwawancarai tim jurnalis muda di lokasi Pasar Pringgondani. Foto: Qolun/LInes
Salah seorang pedagang Pasar Pringgondani Salma ketika diwawancarai jrunalis muda. Foto: Qolun
Salah seorang pedagang Pasar Pringgondani Salma ketika diwawancarai jurnalis muda LINES. Foto: Qolun

“Saya mengucapkan terimakasih yang sebesarnya terutama kepada Wali Kota Balikpapan Bapak Rahmad Mas’ud pada kegiatan City Tour dalam rangka APEKSI. Ini sesuatu yang luar biasa. Kenapa? Di samping riuhnya kehidupan Kota, Kami diajak melihat bagaimana kehidupan di pedesaan,” terangnya.

Lilik mengatakan, Pasar Pringgondani ini merupakan salah satu potensi bagi UMKM untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah. Dalam sehari terjadi transaksi antara 200-400 juta rupiah. Maka, menurutnya hal ini menjadi potensi untuk masyarakat terutama yang ada di Kota Balikpapan bisa bangkit serta UMKM bisa naik kelas.

“Saya menganggap ini suatu yang luar biasa bagi para pelaku usaha UMKM, pengrajin yang memiliki apapun itu keahliannya untuk menghasilkan rupiah, yang mana kami tanya tadi, dibuatnya tempat seperti ini, bisa menghasilkan sekitar 200-400 juta perharinya. Nah, ini kan menjadi potensi bagaimana masyarakat kita ini bisa bangkit. Jadi, UMKM ini bisa naik kelas, dan juga ini menjadi harapan bagi kita semuanya,” ujarnya.

Kunjungan ini tidak hanya membuat terkesan bagi para peserta saja, tetapi juga bagi para pedagang Pasar Pringggondani.

Tim jurnalis muda kemudian menemui Bu Salma, salah seorang pedagang. Salma mengaku merasa senang, terharu, dan merasa sudah menunggu lama kehadiran para peserta APEKSI.

“Saya merasa senang dan terharu, ya walaupun kita sudah menunggu lama di karenakan kedatangan yang terus mundur mulai dari jam 2, kemudian sampai dengan jam 5 baru datang, tapi kita tetap senang dan happy,” ujarnya.

Salma juga berharap untuk Pasar Pringodani setelah kunjungan para peserta menjadi semakin dikenal masyarakat luas.

“Harapanya, semoga Pasar Pringodani ini bisa menjadi lebih dikenal lagi oleh orang-orang di seluruh Indonesia dan juga untuk tempat tempat wisata yang ada di Kota Balikpapan ini,” pungkasnya.

Penulis: Qolun Rafif Zaki
Editor: SA/Kaltimpro

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top