SAMARINDA – Festival Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Kalimantan Timur (Kaltim) telah dimulai di Lapangan Sepak Bola Al-Aziziyah Samarinda, Sabtu, 29 Juni 2024. Kegiatan ini mempertandingkan sejumlah tim U-10 dan U-12 binaan FORSGI kabupaten/kota se-Kaltim.
Festival sepak bola tersebut dibuka oleh Dewan Kehormatan FORSGI Pusat, Marsekal Muda TNI (Purn) Noor Pramadi, didampingi para pengurus FORSGI Kaltim, Ketua Panitia H Agus Buchori SE dan jajaran, beserta dewan penasehat. Turut dihadiri Ketua DPW LDII Kaltim Prof Dr Krishna Purnawan Candra MS, Committee (Exco) Bidang Kompetisi Asprov PSSI Kaltim Fajriannur, dan tamu undangan.
Ketua Panitia Festival FORSGI Kaltim, H Agus Buchori SE menjelaskan, kegiatan ini diikuti seluruh pesepakbola U-10 dan U-12 binaan FORSGI kabupaten/kota se-Kaltim, yang melalui ajang ini menjadi seleksi bagi para pemain untuk diikutkan mewakili FORSGI Kaltim untuk tampil pada Menpora Cup 2024 di Jakarta.
“Kegiatan ini berlangsung selama dua hari (29-30 Juni 2024) dan kami tetap laksanakan secara profesional, bahkan juga disertai wasit berlisensi dari PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia). Dengan harapan mereka bisa terbina dengan baik, menanamkan 29 karakter yang luhur sebagaimana yang kami ajarkan kepada para pesepakbola ini,” ungkap Agus.
Setelah pembukaan acara, Marsekal Muda TNI (Purn) Noor Pramadi mengatakan, kegiatan ini diharapkan utamanya untuk bisa menelurkan pesepakbola yang berkarakter dan berbudi luhur, tidak terlalu menekankan pada menang dan kalah. Agar bisa mencapai visi FORSGI dalam pembinaan karakter para atlet muda, sebelum nantinya mereka terjun ke dunia profesional. Mengingat maraknya pergaulan bebas, sehingga pembinaan minat sepak bola harus disertai pembinaan karakter yang religius dan mandiri, berpengaruh tanpa terpengaruh.
“Untuk pencarian bakat (ke Menpora Cup 2024 di Jakarta), kami sepenuhnya serahkan kepada para pengurus FORSGI di masing-masing daerah. Kami harap sebelum memasuki usia 14 tahun, mereka bisa menjadi pesepakbola yang terbina dengan baik,” harapnya.
“Bila nantinya ada yang terjun sebagai pemain profesional, kami juga akan tetap bisa arahkan yang baik dari sini,” tambah Noor Pramadi.
Executive Committee (Exco) Bidang Kompetisi Asprov PSSI Kaltim, Fajriannur mengapresiasi penuh pelaksanaan Festival FORSGI Kaltim tersebut, dan mengapresiasi eksistensi FORSGI di Kaltim selama dua tahun terakhir setelah FORSGI didirikan.
Sebab, menurutnya, FORSGI yang memperkenalkan diri sebagai wadah pembinaan pesepakbola yang berkarakter baik dan luhur, memang diperlukan keberadaannya. Sebab, itu menjadi sumbangsib terhadap PSSI maupun pemerintah dalam pencegahan terhadap kenakalan remaja dan peredaran narkotika di kalangan anak muda, yang salah satu faktornya disebabkan kekosongan aktivitas anak.
“Makanya kami sangat mengapresiasi FORSGI ini, terkhususnya di Kaltim, karena menjadi tempat menyalurkan bakat anak-anak sekaligus mencegah kenakalan remaja. Dan, kami juga mengharapkan dari FORSGI ini bisa menelurkan bakat-bakat muda atlet sepak bola Indonesia, yang nantinya bisa memberi sumbangsih untuk daerah dan juga yang lebih luas,” harap Fajriannur saat diwawancarai Lines Kutim seusai pembukaan festival tersebut. (lines/kutim)