BALIKPAPAN – Memasuki hari ketiga, Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Tri Sukses Generus menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), bertempat di sekolahan yang beralamat di Jalan Guntur Damai Balikpapan, Rabu (17/7). Pada kesempatan ini, Pelda Susilo Babinsa setempat mengenalkan materi tentang Wawasan Bela Negara.
Materi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya peran sebagai warga negara.
Menurut Kepala Sekolah SMPIT Tri Sukses Generus, Moh Mahruji, S.Kom., edukasi bela negara sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme pada siswa.
“Selain menumbuhkan rasa cinta negara dan mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi, edukasi ini penting agar siswa siswi SMP memahami wawasan kebangsaan dan bela negara,” tegas Mahruji.
Mahruji juga berharap bahwa melalui materi ini, siswa dapat mempelajari dan meneruskan nilai luhur kepeloporan dan semangat perjuangan para pahlawan.


“Peserta didik diharapkan menjaga dan menghargai simbol-simbol serta lambang negara, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghormati keberagaman suku, ras, bahasa, agama, dan adat istiadat,” tambahnya.
Dalam sesi materi, Pelda Susilo menjelaskan sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang selalu melibatkan peran anak muda. Topik perjuangan kemerdekaan, Sumpah Pemuda, dan Gerakan Budi Utomo dijadikan refleksi untuk kehidupan siswa saat ini.
“Sebagai salah satu peran bela negara di usia peserta didik adalah belajar semaksimal mungkin. Bekali diri dengan ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi kalian. Belajar dengan baik adalah salah satu cara mengambil bagian dari bela negara,” ujar Susilo.
Susilo juga menekankan pentingnya pengenalan sejarah dan moral etika. Saat ini banyak remaja yang telah melupakan sejarah, dan fenomena sosial media telah mengambil waktu yang ada.
“Satu rumah, tapi tidak bertegur sapa. Ramai tapi tidak ramai, karena semua disita waktunya oleh media sosial. Ini bisa sangat berbahaya karena menggerus moral etika anak muda,” jelasnya.
Susilo berpesan agar para siswa tetap memegang teguh nilai agama. “Semoga, dengan kita membina peserta didik sejak dini, mereka menjadi anak yang jujur, berkepribadian baik, dan tidak meninggalkan agama. Apapun pekerjaan kalian ke depan, kalian harus terus memegang ilmu agama karena itu yang paling penting,” pungkasnya.
(Ariska/Yoga/Lines)